Kamis, 27 Oktober 2011

periwisata


CANDI PRAMBANAN

April 8, 2008

Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, dan terletak di pulau Jawa, kurang lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Prambanan terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan Klaten. Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang dari kedua orang ini, yakni: Rakai Pikatan, raja kedua wangsa Mataram I atau Balitung Maha Sambu, semasa wangsa Sanjaya. Tidak lama setelah dibangun, candi ini ditinggalkan dan mulai rusak. Renovasi candi ini dimulai pada tahun 1918, dan sampai sekarang belum selesai. Bangunan utama baru diselesaikan pada tahun 1953. Banyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batu baru, karena batu-batu asli banyak yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain. Sebuah candi hanya akan direnovasi apabila minimal 75% batu asli masih ada. Oleh karena itu, banyak candi-candi kecil yang tak dibangun ulang dan hanya tampak fondasinya saja. Sekarang, candi ini adalah sebuah situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1991. Antara lain hal ini berarti bahwa kompleks ini terlindung dan memiliki status istimewa, misalkan juga dalam situasi peperangan. Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, tinggi bangunan utama adalah 47m. Kompleks candi ini terdiri dari 8 kuil atau candi utama dan lebih daripada 250 candi kecil. Tiga candi utama disebut Trisakti dan dipersembahkan kepada sang hyang Trimurti: Batara Siwa sang Penghancur, Batara Wisnu sang Pemelihara dan Batara Brahma sang Pencipta.

Candi Siwa di tengah-tengah, memuat empat ruangan, satu ruangan di setiap arah mata angin. Sementara yang pertama memuat sebuah arca Batara Siwa setinggi tiga meter, tiga lainnya mengandung arca-arca yang ukuran lebih kecil, yaitu arca Durga, sakti atau istri Batara Siwa, Agastya, gurunya, dan Ganesa, putranya. Arca Durga juga disebut sebagai Rara atau Lara/Loro Jongrang (dara langsing) oleh penduduk setempat. Untuk lengkapnya bisa melihat di artikel Loro Jonggrang. Dua candi lainnya dipersembahkan kepada Batara Wisnu, yang menghadap ke arah utara dan satunya dipersembahkan kepada Batara Brahma, yang menghadap ke arah selatan. Selain itu ada beberapa candi kecil lainnya yang dipersembahkan kepada sang lembu Nandini, wahana Batara Siwa, sang Angsa, wahana Batara Brahma, dan sang Garuda, wahana Batara Wisnu. Lalu relief di sekeliling dua puluh tepi candi menggambarkan wiracarita Ramayana. Versi yang digambarkan di sini berbeda dengan Kakawin Ramayana Jawa Kuna, tetapi mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan melalui tradisi oral.

periwisata

GUA JOMBLANG

Alamat: Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia
Koordinat GPS: S8°1'43.2" E110°38'18.1" (lihat peta)
Gua Jomblang merupakan gua vertikal dengan hutan purba yang rapat di dasarnya. Sebuah lorong sepanjang 300 m yang dihiasi dengan ornamen gua yang indah akan membawa Anda menuju Gua Grubug, tempat di mana bisa menyaksikan cahaya surga.

GUA JOMBLANG
Menemukan Hutan Purba dan Cahaya Surga di Dasar Gua

Gua Jomblang merupakan salah satu gua dari ratusan kompleks gua Gunungkidul yang terkenal karena keunikan dan keindahannya yang tidak terbantahkan. Pada tahun 2011, Gua Jomblang dijadikan tempat pengambilan gambar Amazing Race Amerika. Terletak di rentangan perbukitan karst pesisir selatan yang memanjang dari Gombong, Jawa Tengah; hingga kawasan karst Pegunungan Sewu, Pacitan, Jawa Timur; gua vertikal yang bertipe collapse doline ini terbentuk akibat proses geologi amblesnya tanah beserta vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi yang terjadi ribuan tahun lalu. Runtuhan ini membentuk sinkhole atau sumuran yang dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah luweng. Karena itu gua yang memiliki luas mulut gua sekitar 50 meter ini sering disebut dengan nama Luweng Jomblang.
Untuk memasuki Gua Jomblang diperlukan kemampuan teknik tali tunggal atau single rope technique (SRT). Oleh karena itu, siapapun yang hendak caving di Jomblang wajib menggunakan peralatan khusus yang sesuai dengan standar kemanan caving di gua vertikal dan harus didampingi oleh penelusur gua yang sudah berpengalaman. Bersama rekan-rekan caver dari Jomblang Resort, YogYES pun mencoba untuk caving di gua yang eksotik ini. Setelah memakai coverall, sepatu boot, helm, dan headlamp, seorang pemandu pun memasangkan SRT set di tubuh YogYES sambil menjelaskan nama dan fungsinya masing-masing. SRT set tersebut terdiri dari seat harness, chest harness, ascender / croll, auto descender, footloop, jammer, carabiner, cowstail panjang, serta cowstail pendek.


Petuangan menuju kedalaman perut bumi pun dimulai dengan berjalan meninggalkan basecamp menuju bibir gua yang sudah disiapkan sebagai lintasan. Ada beberapa lintasan di Gua Jomblang dengan ketinggian beragam mulai 40 hingga 80 meter. Berhubung ini baru pertama kalinya YogYES menuruni gua vertikal maka lintasan yang dipilih merupakan lintasan terpendek yang dikenal dengan jalur VIP. 15 meter pertama dari teras VIP ini merupakan slope yang yang masih bisa ditapaki oleh kaki. Setelah itu dilanjutkan menuruni tali sepanjang kurang lebih 20 meter untuk sampai di dasar gua. Rasa was-was yang sempat hinggap saat melayang di udara langsung menghilang begitu menjejakkan kaki kembali di atas tanah.
Pemandangan yang ada di depan mata mengundang decak kagum. Jika di atas sejauh mata memandang hanya akan menemui perbukitan karst dan jati yang meranggas, maka di perut Gua Jomblang terhampar pemandangan hijaunya hutan yang sangat subur. Aneka lumut, paku-pakuan, semak, hingga pohon-pohon besar tumbuh dengan rapat. Hutan dengan vegetasi yang jauh berbeda dengan kondisi di atas ini sering dikenal dengan nama hutan purba. Sejak proses runtuhnya tanah ke bawah, vegetasi ini terus hidup dan berkembang biak hingga saat ini.

Luweng Grubug, Cahaya Surga yang Kasat Mata

Penelusuran gua kali ini tidak berhenti di Jomblang, melainkan dilanjutkan menuju Luweng Grubung dengan memasuki sebuah entrance (mulut gua) yang berukuran sangat besar. Jomblang & Grubug dihubungkan dengan sebuah lorong sepanjang 300 meter. Aneka ornamen cantik turut menghiasi lorong ini, seperti batu kristal, stalaktit, serta stalagmit yang indah. Tak berapa lama berjalan terdengar suara gemuruh aliran sungai dan seberkas cahaya terang di tengah kegelapan. YogYES pun mempercepat langkah guna melihat apa yang ada di depan.
Sebuah mahakarya Sang Pencipta yang sungguh mengagumkan terpampang di hadapan. Sungai bawah tanah yang masih satu sistem dengan Kalisuci mengalir dengan deras. Sinar matahari yang menerobos masuk dari Luweng Grubug setinggi 90 meter membentuk satu tiang cahaya, menyinari flowstone yang indah serta kedalaman gua yang gulita. Air yang menetes dari ketinggian turut mempercantik pemandangan. Sesaat YogYES tidak mampu berkata-kata, hanya ada perasaan takjub dan terpesona. Akhirnya dengan mata kepala sendiri YogYES bisa menyaksikan lukisan alam yang dikenal dengan istilah cahaya surga.
Keterangan:
  • Waktu terbaik untuk menikmati keindahan Gua Grubug adalah pukul 10.00 - 12.00. Sebab pada saat itu matahari berada di atas kepala sehingga tercipta cahaya surga yang indah.
  • Siapapun yang hendak memasuki Gua Jomblang wajib menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar keamaan caving gua vertikal serta didampingi penelusur gua yang sudah berpengalaman. Info lebih lanjut mengenai caving di Gua Jomblang dapat menghubungi pemilik Jomblang Resort, Cahyo Alkantana (+62 811 117 010).
  • Jumlah maksimal yang diijinkan untuk masuk Gua Jomblang dalam waktu yang bersamaan adalah 25 orang. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas ekosistem dan kondisi gua.

periwisata

Pantai Senggigi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Pantai Senggigi
Pantai Senggigi adalah tempat pariwisata yang terkenal di Lombok. Letaknya di sebelah barat pesisir Pulau Lombok. Pantai Senggigi memang tidak sebesar Pantai Kuta di Bali, tetapi seketika kita berada di sini akan merasa seperti berada di Pantai Kuta, Bali. Pesisir pantainya masih asri, walaupun masih ada sampah dedaunan yang masih berserakan karena jarang dibersihkan. Pemandangan bawah lautnya sangat indah, dan wisatawan bisa melakukan snorkling sepuasnya karena ombaknya tidak terlalu besar. Terumbu karangnya menjulang ketengah menyebabkan ombak besarnya pecah di tengah. Tersedia juga hotel-hotel dengan harga yang bervariasi, dari yang mahal sampai hotel yang berharga ekonomis.

[sunting] Batu Bolong

Pura Batu Bolong, Lombok
Sekitar setengah jam dengan berjalan kaki, para wisatawan dapat menjumpai Batu Bolong di pantai ini. Ini adalah sebuah pura yang dibangun di atas karang yang terletak di tepi pantai. Menurut legenda masyarakat setempat dahulu kala sering diadakan pengorbanan seorang perawan untuk dimakankan kepada ikan hiu di tempat ini. Legenda lain mengatakan dahulu banyak para wanita yang menerjunkan diri dari tempat ini ke laut karena patah hati. Dari tempat ini juga terlihat Gunung Agung di Pulau Bali.

[sunting] Batu Layar

Tidak jauh dari Batu Bolong terdapat makam seorang ulama. Ini merupakan tempat suci bagi para penganut Wetu Telu. Batu Layar ramai di kunjungi pada saat " Lebaran topat " yang merupakan lebaran bagi orang yang berpuasa 1 minggu setelah lebaran Idul Fitri.

periwisata

Bali Pulau Nan Esotik

bali-big
Bali adalah sebuah pulau yang terletak di negara Republik Indonesia. Pulau ini terletak sebelah timur pulau jawa.
Bali terkenal dengan keindahan panoramanya. Ada pantai kuta yang selalu ramai oleh wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun domestik.
Dibalik keindahan panoramanya, bali juga terkenal dengan makanan dan minuman khasnya seperti arak bali, brem bali, serta kacangnya yang rasanya gurih.
Dibalik keindahan panorama serta makanan khasnya itulah yang menyebabkan bali selalu terkenal sampai ke penjuru dunia, yang terus mengundang banyak wisatawan terus menerus.
Indonesia kaya akan keanekaragaman baik budaya maupun keanekaragaman hayatinya. Seharusnya dengan kelebihan tersebut kita menjadi lebih bangga dengan negara kita sendiri sehingga kita tidak perlu menggunakan produk import.
Banggalah dengan produk  buatan sendiri…..
Hidup Indonesia….. !!!

periwisata


Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.
Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.
Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
Tim peneliti multidisiplin internasional, yang dipimpin oleh Dr. Michael Petraglia, mengungkapkan dalam suatu konferensi pers di Oxford, Amerika Serikat bahwa telah ditemukan situs arkeologi baru yang cukup spektakuler oleh para ahli geologi di selatan dan utara India. Di situs itu terungkap bagaimana orang bertahan hidup, sebelum dan sesudah letusan gunung berapi (supervolcano) Toba pada 74.000 tahun yang lalu, dan bukti tentang adanya kehidupan di bawah timbunan abu Gunung Toba. Padahal sumber letusan berjarak 3.000 mil, dari sebaran abunya.
Selama tujuh tahun, para ahli dari oxford University tersebut meneliti projek ekosistem di India, untuk mencari bukti adanya kehidupan dan peralatan hidup yang mereka tinggalkan di padang yang gundul. Daerah dengan luas ribuan hektare ini ternyata hanya sabana (padang rumput). Sementara tulang belulang hewan berserakan. Tim menyimpulkan, daerah yang cukup luas ini ternyata ditutupi debu dari letusan gunung berapi purba.
Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia. Berasal dari sebuah erupsi supervolcano purba, yaitu Gunung Toba. Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik. Sejak kaldera kawah yang kini jadi danau Toba di Indonesia, hingga 3000 mil, dari sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung berapi Toba kala itu.

Selasa, 25 Oktober 2011

periwisata

Taman Nasional Way Kambas

 
Taman Nasional Way Kambas merupakan perwakilan ekosistem hutan dataran rendah yang terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar, dan hutan pantai di Sumatera.
Jenis tumbuhan di taman nasional tersebut antara lain api-api (Avicennia marina), pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa fruticans), gelam (Melaleuca leucadendron), salam (Syzygium polyanthum), rawang (Glochidion borneensis), ketapang (Terminalia cattapa), cemara laut (Casuarina equisetifolia), pandan (Pandanus sp.), puspa (Schima wallichii), meranti (Shorea sp.), minyak (Dipterocarpus gracilis), dan ramin (Gonystylus bancanus).
Taman Nasional Way Kambas memiliki 50 jenis mamalia diantaranya badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), anjing hutan (Cuon alpinus sumatrensis), siamang (Hylobates syndactylus syndactylus); 406 jenis burung diantaranya bebek hutan (Cairina scutulata), bangau sandang lawe (Ciconia episcopus stormi), bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau (Argusianus argus argus), pecuk ular (Anhinga melanogaster); berbagai jenis reptilia, amfibia, ikan, dan insekta.
 
Gajah-gajah liar yang dilatih di Pusat Latihan Gajah (9 km dari pintu gerbang Plang Ijo) dapat dijadikan sebagai gajah tunggang, atraksi, angkutan kayu dan bajak sawah. Pada pusat latihan gajah tersebut, dapat disaksikan pelatih mendidik dan melatih gajah liar, menyaksikan atraksi gajah main bola, menari, berjabat tangan, hormat, mengalungkan bunga, tarik tambang, berenang dan masih banyak atraksi lainnya.
 
Patroli Gajah di TN Way kambas Capeeun
Pusat latihan gajah ini didirikan pada tahun 1985. Sampai saat ini telah berhasil mendidik dan menjinakan gajah sekitar 290 ekor.

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Pusat Latihan Gajah Karangsari. Atraksi gajah. Way Kambas. Untuk kegiatan berkemah.Way Kanan. Penelitian dan penangkaran badak sumatera dengan fasilitas laboratorium alam dan wisma peneliti.Rawa Kali Biru, Rawa Gajah, dan Kuala Kambas. Menyelusuri sungai Way Kanan, pengamatan satwa (bebek hutan, kuntul, rusa, burung migran), padang rumput dan hutan mangrove.
Atraksi budaya di luar taman nasional:Festival Krakatau pada bulan Juli di Bandar Lampung.
Musim kunjungan terbaik: bulan Juli s/d September setiap tahunnya.

Cara pencapaian lokasi :
Cara pencapaian lokasi: Bandar Lampung-Metro-Way Jepara menggunakan mobil sekitar dua jam (112 km), Branti-Metro-Way Jepara sekitar satu jam 30 menit (100 km), Bakauheni-Panjang-Sribawono-Way Jepara sekitar tiga jam (170 km), Bakauheni-Labuan Meringgai-Way Kambas sekitar dua jam.
    Kantor: Jl. Raya Way Jepara
Labuan Ratu Lama, Lampung
Telp. (0725) 44220

periwisata

Wisata Taman Nasional Pulau Komodo

Bagi Anda yang gemar bepergian, Anda pasti tak ingin melewatkan objek wisata yang mengesankan di seluruh penjuru nusantara. Berpetualang ke pulau-pulau yang eksotis, menyelami birunya laut, dan bermandikan cahaya mentari akan membuat liburan Anda tak terlupakan. Bayangkan, Anda juga berkesempatan untuk melihat jejak-jejak kehidupan masa lalu yang terpelihara, sekaligus berperan serta menjaga kelestariannya. Anda dan keluarga tak hanya betah menikmati wisata alamnya, tetapi juga bangga menjadi bagian dari ragam keindahan Indonesia. Dan di sini, di Taman Nasional Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, Anda akan mendapatkan semuanya.Pulau Komodo terletak di ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tepatnya di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sejak tahun 1980, kawasan seluas 1.817 km2 ini dijadikan Taman Nasional oleh Pemerintah Indonesia, yang kemudian diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada 1986. Bersama dua pulau besar lainnya, yakni Pulau Rinca dan Padar, Pulau Komodo dan beberapa pulau kecil di sekitarnya terus dipelihara sebagai habitat asli reptil yang dijuluki “Komodo Dragon” ini.
Menyandang nama latin Varanus Komodoensis dan nama lokal “Ora”, kadal raksasa ini menurut cerita dipublikasikan pertama kali pada tahun 1912 di harian nasional Hindia Belanda. Peter A. Ouwens, direktur Museum Zoologi di Bogor adalah orang yang telah mengenalkan komodo kepada dunia lewat papernya itu. Semenjak itu, ekspedisi dan penelitian terhadap spesies langka ini terus dilakukan, bahkan dikabarkan sempat menginspirasi Film KingKong di tahun 1933. Menyadari perlunya perlindungan terhadap Komodo di tengah aktivitas manusia di habitat aslinya itu, pada tahun 1915 Pemerintah Belanda mengeluarkan larangan perburuan dan pembunuhan komodo.
komodo1 Berkat usaha pemerintah dan masyarakat lokal dalam menjaga kelestarian Taman Nasional, wisatawan yang datang kini dapat berkunjung dan melihat dari dekat kehidupan reptil purba ini. Dengan panjang tubuh 2-3 meter,  komodo dapat memiliki berat hingga 70-100 kilogram. Hewan yang menyukai tempat panas dan kering ini hidup di habitat sabana atau hutan tropis pada ketinggian rendah. Jika malam tiba, komodo bersarang di lubang dengan dalam 1-3 meter sambil menjaga panas tubuhnya di malam hari. Sebagai karnivora yang berada di puncak rantai makanan, mangsa Komodo antara lain kambing, rusa, babi hutan, dan burung. Pada kondisi tertentu, Komodo dapat berperilaku kanibal dengan memangsa Komodo lainnya. Dengan mengandalkan indera penciuman pada lidahnya, komodo dapat mencium bangkai mangsanya hingga sejauh 9 kilometer. Gigitannya yang mengandung bisa dan bakteri yang mematikan, ditambah cakar depannya yang tajam merupakan senjata alaminya. Selain itu, komodo ternyata mampu berlari 20 kilometer per jam dalam jarak yang pendek, memanjat pohon, berenang, bahkan menyelam.
Layaknya reptil lain, komodo berkembang biak dengan bertelur. Walaupun demikian, penelitian membuktikan terdapat cara lain komodo melakukan regenerasi, yakni dengan cara partenogenesis. Cara ini memungkinkan komodo betina untuk menghasilkan telur tanpa dibuahi oleh jantan. Partenogenesis diduga telah menyelamatkan komodo dari kepunahan sejak ribuan tahun silam. Akan tetapi, kerusakan habitat, aktivitas vulkanis, gempa bumi, kebakaran, sampai perburuan gelap terindikasi telah mengakibatkan penurunan jumlah populasi komodo sampai taraf rentan terhadap kepunahan. Diperkirakan terdapat 4-5 ribu ekor komodo dengan keberadaan betina yang produktif hanya berjumlah ratusan. Kondisi demikian merupakan tantangan bagi usaha konservasi Taman Nasional Pulau Komodo.
Menikmati wisata Taman Nasional Pulau Komodo dengan mengamati kehidupan komodo dari dekat mungkin belum cukup bagi Anda. Bagi Anda yang hobi dengan olahraga air, Anda dapat mencoba melakukan penyelaman di perairan utara maupun selatan kepulauan ini. Perairan utara merupakan perairan hangat hasil pertemuan arus dari Laut Banda dan Flores. Sebaliknya, perairan selatan menawarkan perairan dingin dari arus Samudera Indonesia. Kombinasi kedua karakter perairan yang berbeda ini menghasilkan ekosistem bawah laut yang kaya. Berbagai macam jenis terumbu karang hidup subur dan menjadi tempat hidup sekian banyak spesies ikan sekaligus penyedia sistem penunjang kehidupan air laut. Banyak penyelam telah menyaksikan kehidupan bawah laut perairan pulau Komodo yang memesona, yang menyimpan berjuta potensi keanekaragaman hayati.
Sebagai salah satu objek wisata andalan Indonesia, Pulau Komodo menyediakan akomodasi mulai dari pondokan yang didirikan masyarakat setempat sampai resort bertaraf internasional. Bagi wisatawan domestik, Anda dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp. 75.000, sedangkan wisatawan asing sebesar US$ 15. Untuk mencapai Pulau Komodo, Anda dapat melalui rute pesawat dari Kupang (ibukota Nusa Tenggara Timur-NTT) ke kota Ende di Pulau Flores. Berikutnya perjalanan dilanjutkan dengan minibus ke Labuhanbajo yang memakan waktu 10 jam. Dari Labuhanbajo, speedboat akan membawa Anda ke Pulau Komodo setelah menempuh penyeberangan selama 2 jam. Beberapa rute lainnya dapat Anda tempuh dengan penerbangan dari Bali sesuai maskapai penerbangan yang melayani tujuan ke NTT. Berbagai paket wisata yang ditawarkan agen wisata rasanya cukup menarik untuk dicoba bagi Anda yang baru pertama kali mendatangi Pulau Komodo ini.
Eco-wisata yang dicanangkan pemerintah terhadap Taman Nasional Pulau Komodo ini diharapkan mampu mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan domestik / manca negara. Tidak hanya orang tua, bahkan anak-anak sekalipun tidak perlu takut untuk datang dan berkunjung ke sana. Dengan peraturan dan keamanan berwisata yang terjaga, manusia dan Komodo dapat hidup berdampingan dengan damai. Dan layaknya anak-anak, kecintaan mereka terhadap Komodo merupakan benih-benih yang dapat menumbuhkan kecintaan mereka pada kekayaan negeri dan sejarahnya. Nampaknya pesan inilah yang dulu di tahun 90-an pernah dibawakan dengan apik oleh Kak Seto lewat boneka Si Komo-nya. Lewat karakter Si Komo, Kak Seto membawa pesan pelestarian komodo ke hati dan pikiran anak-anak Indonesia, agar mereka bangga dengan kekayaan negerinya.
Komodo_7WondersJika demikian, sangat layak kiranya Taman Nasional Pulau Komodo diangkat menjadi salah satu dari 7  Keajaiban Alam (7 Wonders Of Nature), bersanding dengan beragam keajaiban dunia lainnya yang mengagumkan. Jejak-jejak kehidupan dunia purba telah menyajikan dirinya kepada manusia hari ini untuk becermin melihat sejarah dunia masa lalu. Kehidupan yang telah melewati ratusan, bahkan ribuan tahun. Lewat Taman Nasional Pulau Komodo ini, dunia hari ini memiliki warisan yang tak ternilai harganya untuk dilestarikan. Mari dukung Taman Nasional Pulau Komodo menjadi satu dari 7 Keajaiban Alam. Dengan demikian, Anda telah berpartisipasi dalam usaha memperkenalkan Taman Nasional Pulau Komodo kepada dunia, sehingga upaya pelestarian ini tidak hanya menjadi perhatian bangsa Indonesia, tapi seluruh masyarakat dunia. Vote Taman Nasional Pulau Komodo for 7 Wonders of Nature.
Jadi, sudahkah Anda memutuskan tujuan wisata keluarga di liburan kali ini? Tentu, Taman Nasional Pulau Komodo jawabannya. Hanya satu-satunya di dunia. Hanya di Indonesia.
——————

periwisata

Berlibur ke Malang kota Apel di Jawa Timur

Ditulis oleh arief   
Sabtu, 10 Oktober 2009
Selain objek wisata alami, Kabupaten Malang juga memiliki sejumlah objek wisata buatan yang semakin berkembang. Sebut saja Taman Rekreasi Sengkaling yang diramalkan akan menjadi Dufannya Malang, Wisata Tirta Waduk Selorejo, dan Taman Wisata Wendit. Sengkaling berada di antara kota Malang dan Kota Batu. Daerah ini semula merupakan lahan pribadi milik orang Belanda bernama Mr. Door yang ditata menjadi tempat rekreasi masyarakat setempat. Baru pada tahun 1979, taman ini dibuka untuk umum dan dikelola oleh perusahaan rokok terkemuka di Indonesia.

Taman Rekreasi Sengkaling kini jelas tampil beda. Di dalam taman rekreasi seluas 15 hektar ini terdapat bermacam arena main. Ada beberapa kolam renang seperti Tirta Sari Pool, Tirta Alam Pool, Pesona Primitif Pool, dan Cuttel Pool yang menyajikan berbagai wahana bermain air yang unik dan menarik. Selain itu ada taman bermain lengkap dengan kereta mini, bom-bom car, kapal misteri, mini zoo, jembatan gantung, lapangan sepak bola, dan masih banyak lagi. Taman ini pun dilengkapi area parkir yang luas dan toko-toko souvenir yang menjual bermacam kerajinan tangan.

Dengan aneka wahana yang dimiliki Taman Rekreasi Sengkaling, wajar kalau ada yang menilainya sebagai taman rekreasi terlengkap di Malang bahkan diramalkan menjadi Dufannya Ancol. Tarif masuk Taman Rekreasi Sengkaling cukup terjangkau Rp 10.000 per orang. Taman ini dibuka sejak pukul 06.00 pagi hingga pukul 17.00 pada hari biasa atau hingga pukul 18.00 pada akhir pekan. Menurut Andre, Head Marketing TR Sengkaling, setiap hari libur nasional pengunjungnya dapat mencapai hingga 20 ribu per hari.

Lain lagi dengan Taman Wisata Air Wendit. Konon, dulu seorang pertapa bernama Wandito yang pertama kali menemukan mata air di kawasan ini hingga menjadi tempat mandi dan sumber air bagi masyarakat sekitar. Ketika TC mendatanginya, taman seluas 11,5 hektar ini masih dalam tahap pembangunan yang dimulai sejak tahun 2006. Diperkirakan pembangunan fasilitasnya selesai tahun 2008 sekaligus menjadi taman wisata air terbesar di Jatim yang dilengkapi dengan penginapan dan sarana bermain seperti water boom dan jet ski.

Sedangkan Taman Wisata Air Bendungan Selorejo seluas 36 hektar merupakan danau buatan yang dibangun dengan menenggelamkan Desa Selorejo. Fungsi awalnya sebagai sumber irigasi dan pembangkit tenaga listrik. Perkembangan selanjutnya juga sebagai taman wisata air. Bendungan Selorejo terletak 43 kilometer arah barat Kota Malang. Bendungan yang dibangun tahun 1967 ini dilengkapi beberapa fasilitas pendukung, antara lain beberapa villa dan restoran yang pemandangannya menghadap langsung ke danau buatan. Selain itu lapangan golf, lapangan bola, taman bermain, dan beberapa perahu yang dapat disewa untuk berkeliling danau sambil memancing. Di bendungan ini dihuni beragam ikan seperti mujair, nila, dan lainnya. Pengunjung dapat menikmati ikan-ikan tersebut di restoran.

Kendati buatan, ketiga tempat rekreasi wisata buatan di atas masih beratmosfir alam. Bisa jadi pengelolanya tetap mengedepankan nuansa tersebut, untuk memperkuat citra pariwisata Kabupaten Malang yang memang mengandalkan keindahan alam.

Sumber: Majalah Travel Club

periwisata

Taman Wisata Borobudur dan Prambanan Siap Sambut Lebaran 

 


Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko siap menyambut kunjungan wisatawan selama masa liburan Lebaran 2007 dengan menggelar berbagai atraksi kesenian tradisional.
Direktur Operasi dan Pengembangan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Guntur Purnomo di Yogyakarta, Selasa (2/10), mengatakan, gelar seni tradisional tersebut diisi oleh beberapa kelompok kesenian tradisional setempat yang tujuannya mengangkat dan melestarikan kesenian rakyat.
Di Taman Wisata Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, akan digelar pentas kesenian tradisional Dayakan/Topeng Hitam, Kubro Siswo, Soreng, dan Jathilan. Tiap hari akan pentas dua kali mulai 15 hingga 18 Oktober.

Sementara di Taman Wisata Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko di Yogyakarta digelar atraksi kesenian Jathilan dan Cokekan serta pentas musik campursari mulai 13 hingga 15 Oktober."Di panggung terbuka Candi Prambanan akan digelar pentas seni Sendratari Ramayana pada 13-19 Oktober," katanya.
Didampingi Direktur Pemasaran Gendro Wiyono dan sejumlah staf, ia mengatakan pihaknya selama Lebaran 2007 berupaya menjaring wisatawan, baik mereka yang tengah mudik maupun yang memanfaatkan liburan di Yogyakarta.

Diprediksi jumlah pengunjung terutama wisatawan nusantara (wisnus) yang berlibur selama masa Lebaran tahun ini di Taman Wisata Candi Prambanan mencapai 42.000 orang, sedangkan di Taman Wisata Candi Borobudur sekitar 170.000 orang.
"Untuk tiket masuk di taman wisata tersebut tidak dinaikkan, yaitu wisnus Rp8.000 per orang dan wisatawan mancanegara (wisman) 10 dollar AS per orang," katanya. (Humas)

periwisata

Lembah Hijau

By mnurfathoni
Taman Wisata Lembah Hijau yang jadi andalan wisata alam buatan di kota Bandar Lampung, kini semakin ramai dikunjungi wisatawan lokal, nasional, juga wisatawan mancanegara (wisman) mulai melirik lantaran ada taman satwa yang jadi titik perhatiannya.
Taman wisata yang berlokasi di JI. Radin Imba Kesuma Ratu, Kampung Sukajadi, Kel. Sukadanaham, Kec. Tanjung Karang Barat, Bandar lampung, kini menjadi andalan bagi wisatawan yang berkunjung ke Lampung.  

Jumat, 21 Oktober 2011

pariwisata

tempat-tempat indah yang ada di indonesia tentu banyak sekali , diantaranya wisata alam yang terletak di daerah bali yang banyak di datangi oleh para wisatawan mancanegara . selain tempatnya yang indah dan juga esotik bali juga mempunyai tradisi budaya yang menarik untuk di lihat dan juga banyak menarik para wisatawan untuk mempelajarinya , salah satu warisan budaya bali yang banyak menarik wisatawan mancanegara maupun dari negara indonesia sendiri adalah tarian kecak . selain tempat dan tradisi budaya yang menarik banyak wisatawan bali juga mempunyai keindahan laut yang sangat menawan .
PANORAMA PULAU BALI            
Bali atau sering disebut sebagai tanahnya para dewa (Land Of  God) memiliki aneka ragam kebudayaan termasuk daerah wisata pantai, gunung, sawah bahkan desa dan penduduk dengan kebudayaannya yang unik, tempat-tempat bersejarah dan tentu saja keindahan alamnya yang sangat menakjubkan.
Beberapa tempat menarik yang bisa dikunjungi:

Patung GWK Bali
Patung Garuda Kencana dibuat oleh seniman asli Bali Nyoman Nuarta. Berada di daerah Ungasan, di atas bukit Jimbaran. Pengukirnya mempunyai misi menjadikan patung ini sebagai keajaiban dunia ke 8 dan ke 2 di Indonesia. Salah satu pertunjukan yang bisa disaksikan di sini adalah Kecak.
Pantai Kuta Bali
Ombaknya yang tinggi menjadi kesukaan para surfer. Aktifitas di Kuta tidak pernah sepi, live music, karaoke, toko dan art shop berderet disepanjang jalan di Kuta, pantai Kuta identik dengan nama Bali.
Pantai Jimbaran Bali
Sangat direkomendasikan mengunjungi pantai Jimbaran pada  malam hari. Kafe-kafe yang berjejer dipinggir pantai serta hidangan makanan khas laut yang langsung ditangkap nelayan serta ada tempat pelelangan ikan.
Pantai Sanur Bali
Terletak di Timur kota Denpasar. Di pantai Sanur dapat dinikmati pantai yang pasirnya hitam dan putih. Di pantai ini biasanya para penggemar waters port melakukan aktifitasnya.
Candi Dasa
Candi Dasa terletak di sebelah timur pulau Bali. Pantai berpasir putih ini mulai terkenal sebagai alternatif dari pantai Kuta yang sudah dirasa terlalu ramai dan kotor.
Pura luhur uluwatu Bali
Berada di ujung karang paling selatan pulau Bali. Pemandangannya Indah dengan samudra lautan dan sunset dari ujung tebingnya. Di Pura Luhur Uluwatu juga dilaksanakan tarian kecak setiap malam. Kombinasi sunset dan tarian kecak menjadi suguhan tontonan yang tak terlupakan.
Pasar Sukawati Bali
Pasar sukowati adalah pasar tradisional yang menjajakan aneka kerajinan dan souvenir terletak di Kabupaten Gianyar dan sangat terkenal di Bali maupun luar Bali.
Ubud
Di lokasi ini banyak terdapat terdapat sanggar seni dimana wisatawan bisa ikut berlatih seperti memainkan instrumen khas Bali dan menari Bali. Ubud sangat terkenal dengan daerah seninya, karena merupakan tempat belajar menari, melukis, mematung kayu atau batu.
Pemandangan danau batur dari Kintamani Bali
Berada di kintamani seperti berada di atas gunung dengan pemandangan ke bawah berupa danau Batur. Obyek wisata dengan pemandangan yang indah, danau Batur di Penelokan dan pemandangan gunung Batur.
Celuk
Celuk merupakan pusat kerajinan emas dan perak di pulau Bali. Pengunjung bisa melihat proses pembuatan kerajinan perak dan tentu saja dapat membelinya langsung.
Pura Besakih Bali
Pura ini dibangun dengan sangat megah untuk bersembahyang melakukan pemujaan Dewa Brahma Wisnu Siwa. Pura Besakih merupakan Pura Hindu terbesar di pulau Bali.
Goa Gajahi Bali
Goa ini dahulunya merupakan tempat petapaan. Di luar area Goa terdapat patung Ganeca dan permandian penduduk desa berupa pancuran yang masih digunakan sampai sekarang.
Pura Tanah Lot Bali
Pura tanah lot berdiri di atas karang di tengah laut. Di pura ini juga di jaga oleh 2 “Duwe” yakni ular berwarna hitam dan putih yang tiap hari kelihatan didampingi oleh  pemangkunya (orang suci pengemong pura)
Pantai Nusa Dua Bali
Pantai Nusa Dua merupakan daerah kesukaan para  dengan pantai pasir putihnya, hotel berbintang 5 berderet disepanjang pantai ini. Pantai nusa dua merupakan terusan dari pantai sanur, aktifitas watersport juga bisa dilakukan di sini.
Pura Taman Ayun
Ciri khas Pura Taman Ayun dikelilingi oleh kolam yang digunakan untuk mengitari pura oleh dayang-dayang dengan perahu kecil.

Wisata Air Panas Ciparay Bogor

Berwisata ke pemandian air panas bisa menjadi salah satu pilihan selain bermanfaat untuk pengobatan kita juga bisa sekaligus menikmati keindahan alam yang sangat alami dan udara yang segar.
Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selain terdapat Curug-Curug (Curug Ngumpet, Curug Seribu, Curug Cigamea dll) dan tempat wisata lainnya juga terdapat tiga tempat wisata air panas, yakni di kawasan Gunung Salak Endah, Desa Ciparai, Kecamatan Pamijahaan Wisata Air Panas Ciparay. Lalu, Taman Wisata Air Panas Tirta Sanita Gunung Kapur di Kampung Ciseeng, Kecamatan Parung, dan pemandian air panas Goenoeng Pancar di Babakanmadang. Jarak ketiga tempat pemandian itu rata-rata di bawah 100 kilometer.
Dan untuk kali ini yang saya kunjungi adalah Wisata Air Panas Ciparay di kawasan Gunung Salak Endah.
Wisata Air Panas Ciparay, adalah salah satu wisata yang berhawa sejuk, memiliki air panas dikolam dan pancuran yang juga dikelilingi keindahan alam pegunungan Halimun-Salak. Di tempat ini para wisatawan dapat menikmati mandi dengan air panas alami dengan pemandangan alam yang alami dan udara yang segar.
Setelah membayar tiket masuk seharga Rp 4.000 per-pengunjung,  dan menuju tempat Wisata Air Panas Ciparay ini, kita harus menapaki sekitar 200 anak tangga. karena Air Panas Ciparay berada di sebuah lembah di mana di dasar lembah itu mengalir Sungai Cikuluwung memiliki air yang masih jernih, dingin dan sejuk. Dinding-dinding lembah itu adalah kaki Gunung Salak.

Kondisi jalan setapak selebar dua meter itu cukup bagus, tetapi pengunjung tetap harus berhati-hati karena tebingnya cukup curam dan berbelok-belok, di sisi kiri terdapat jurang. Apalagi pagar besi untuk berpegangan tidak tepat berada di sisi jalan setapak tersebut. Dengan demikian, agak sulit untuk diandalkan oleh para pengunjung untuk jadi alat berpegangan saat menapaki jalan itu.
Di tempat ini terdapat beberapa bak berendam di beberapa kamar. Selain itu, air panas juga dialirkan ke delapan pancuran di pinggir Sungai Cikuluwung. Satu pancuran air panas malah berada di ”dinding”  tepi sungai. Para pengunjung setelah bermain air sepuasnya di sungai tersebut bisa segera membilas tubuhnya di bawah pancuran air hangat ataupun sebaliknya..
Jangan lupa siapkan camera dan abadikan moment perjalanan wisata kalian..
Selamat Berlibur.. :)

Pulau Komodo

Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini berada dalam kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Tiba di Taman Nasional Komodo, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mendatangi PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam). Para penjaga hutan dan pawang komodo akan mengantarkan kita melihat langsung kehidupan komodo di alamnya. Komodo atau Faranus Comodoensis merupakan binatang mamalia yang memiliki berat mencapai 150 kg dan memiliki kemampuan penciuman yang baik, terutama untuk bau darah.
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
Mengamati kehidupan komodo di alamnya ini sungguh menegangkan karena kita harus selalu berhati-hati. Walaupun kelihatannya hanya terdiam mematung, tapi kita harus berhati-hati karena sebenarnya mereka sedang mengamati sekitar dan menerapkan strategi untuk memangsa buruannya. Kini atraksi kelompok komodo yang berebut memangsa seekor kambing atau ayam sudah dilarang. Alasannya agar komodo yang hidup bebas di alamnya ini dapat bertahan hidup tanpa bergantung pada pemberian makan dari Taman Nasional dan pengunjung.
Satu lagi yang menarik dari kawasan konservasi pulau Komodo adalah keindahan pantai Merah yang menakjubkan. Pantulan sinar matahari yang jatuh ke hamparan pasir yang bercampur koral berwarna merah di pantai ini memberikan tampilan warna merah yang sangat indah. Pantai Merah juga menjadi lokasi yang asyik untuk snorkelling dan berenang.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.
Akses pencapaian lokasi: Denpasar-Mataram-Bima-Sape (perjalanan darat dan fery),dari Sape menuju lokasi taman nasional menggunakan fery. Denpasar-Labuan Bajo dengan pesawat terbang, dan menggunakan fery atau speedboat dari Labuan Bajo ke lokasi taman nasional.
Kantor TN Komodo: Jl. Kasimo, Labuan Bajo. Manggarai Barat 86554, Nusa Tenggara Timur Telp. (0385) 41004, 41005

Danau Tiga Warna Kelimutu

HL | 29 January 2010 | 12:19 2145 5



Danau Hijau
Kelimutu menjadi terkenal di dunia karena 3 danaunya yang berbeda warnanya yang terletak di puncaknya. Selama ini keberadaannya seperti legenda yang menarik wisatawan untuk datang dan menyaksikan keindahannya.
Di puncaknya pada ketinggian 1.650 m diatas muka laut Gunung Kelimutu (Keli=gunung Mutu=indah) menyimpan 3 buah danaunya. Penduduk sekitar dan terutama suku Lio percaya bahwa arwah-arwah penduduk yang meninggal akan bersemayam di ke tiga danau tersebut. Masing-masing adalah : Tiwu Ata Mbupu danau berwarna hitam yang menjadi tempat arwah orangtua, Tiwu Nuwamuri Koofai danau berwarna hijau yang menjadi tempat arwah orang-orang muda dan Tiwu Ata Polo danau berwarna coklat yang menjadi tempat arwah orang-orang jahat atau tukang tenung.
ENDE
Jika anda akan melihat keindahan Kelimutu, anda dapat melalui udara dan darat. Dengan pesawat anda dapat terbang dari Bali ke Ende atau Maumere. Kebetulan penulis mengambil rute melalui Ende. Bandar udara H. Hasan Aroeboesman di Ende, menjadi pintu masuk Kelimutu. Bandara kelas 3 ini nampak sederhana. Jarak landasan ke terminal sangat dekat. Di depan terminal nampak sebuah bukit yang cukup tinggi. Para pilot harus mewaspadai bukit itu, jika akan mendarat atau take off pada cuaca berkabut.
Di luar pagar, seorang pemuda Ende melambaikan tangan ketika penulis akan memasuki ruang kedatangan, sambil berteriak : Taksi … taksi … pak? Dia menawarkan mengantar ke Ende dengan biaya Rp. 30 ribu. Penulis bertanya bagaimana kalau ke Moni? Duke si pemuda itu menawarkan diri untuk mengantar sampai di Moni. Begitulah setelah sepakat dengan harga kami meluncur dengan Toyota Innova yang relatif masih baru. Penulis meminta dia untuk melihat-lihat kota Ende dulu sebelum ke Moni. Duke ternyata cukup tanggap. Dia langsung membawa kami ke tempat pengasingan Bung Karno ke Ende. Salah satu peninggalan sejarah yang dilestarikan.
PENGASINGAN BUNG KARNO
R13189030181992574741umah pengasingan Bung Karno ternyata menjadi obyek pariwisata yang cukup menarik banyak wisatawan. Penulis datang bersamaan dengan 2 orang wisatawan dari Itali. Kedua pemuda yang nampak ramah itu bahkan menawarkan diri untuk memotret penulis.
Rumah pengasingan Bung Karno nampak sederhana untuk ukuran sekarang, tetapi  untuk waktu  itu pasti sudah bagus. Satu rumah terdiri dari 4 buah kamar dg ukuran yang sama besar, masing-masing lebih kurang 3X4 M. Satu kamar di belakang ada kamar khusus. Kamar Samadi.
Di belakang ada tanah kosong yang berfungsi sebagai taman dan ada sebuah sumur gali yang sangat dalam. Konon itu adalah sumur gali pertama di Ende. Pada waktu itu penduduk belum mengenal sumur gali. Di sebelah kanan belakang ada 3 buah ruangan kecil, yang berfungsi sebagai dapur dan peralatan.

Sumur Gali Pertama di Ende
Membayangkan lokasinya dan waktunya penulis dapat merasakan betapa terisolirnya beliau di tempat ini. Kemudian Duke mengantarkan kami ke pohon Sukun dengan 5 buah cabang. Konon ketika Bung Karno menggali Pancasila, beliau menanam sebuah pohon Sukun. Ketika tumbuh ternyata pohonnya bercabang 5. Seiring perjalanan waktu, pohon itu mati. Dan anehnya, ketika Megawati menanam kembali; pohon Sukun itu pun kembali bercabang lima. Wallahu’alam.
MONI
Setelah melihat sekeliling Ende, kemudian Duke mengantarkan kami ke Moni. Jalan menuju ke Moni berkelok-kelok, mengingatkan penulis ketika melewati cadas Pangeran antara Sumedang-Cirebon. Di tepi jalan, nampak sungai yng mengalir diantara dua bukit yang terjal. Indah dan artistik. Di kilometer 10 disebelah kiri jalan ada air terjun yang mengalir diatas dinding batu gunung. Pada waktu musim hujan, jumlahnya bisa 18 buah.
1318904035826121341
Moni dari sini danau Kelimutu masih 13 km lagi
Kami sampai dan menginap di Saoria (Sao=rumah Ria=besar) sebuah bungalow milik Pemda. Suasananya seperti di daerah Kopo peristirahatan ke arah Puncak, hanya saja lebih sepi. Kami menginap di kamar no 07, persis menghadap jalan dengan pemandangan lembah dan bukit di depan mata. Cakep.
Moni adalah sebuah desa yang berada tepat dibawah Gunung Kelimutu. Jaraknya dari Ende 52 km. Moni menjadi tujuan para turis yang akan melihat danau Kelimutu, karena merupakan pos terdekat dan memiliki banyak fasilitas penginapan. Dari Moni ke pelataran parkir Kelimutu jaraknya kira-kira 13 km.
Sampai di Moni dan beristirahat. Besok harus jalan pagi-pagi untuk menyaksikan sunset di puncak Kelimutu. Pengurus Soaria Fi’ani mencarikan transportasi ke puncak Kelimutu. Ada dua pilihan pakai ojek atau dengan mobil. Pakai ojek Rp. 100 ribu dan dengan mobil Rp. 300 ribu. Penulis memilih yang ke dua, dengan pertimbangan lebih safe jika terjadi apa-apa. Dari Moni ke tempat parkir Puncak Kelimutu + 13an km.
Pada waktu makan malam di restoran di sebelah bungalow, kami bertemu dengan Sara Moreira. Gadis Portugis berusia 24 tahun. Dia baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai pengajar di Universitas Nasional Timor Timur mengajar computer engineering. Dan dalam perjalanan pulang ke Portugis, melalui Kupang. Gadis ini sungguh berani melakukan perjalanan sendiri pertama kali dari Dili ke Bali, melalui jalan darat.
PUNCAK KELIMUTU
Jam 04.30 pagi kami sudah siap untuk berangkat. Ahmad driver kami yang mengantarkan kami. Sara Moreira memilih naik ojek. Hujan gerimis mulai turun. Wah. Penulis diam-diam berdoa dalam hati, agar perjalanan ini tidak sia-sia. Mudah-mudah gerimis segera hilang agar dapat melihat keindahan danau Kelimutu. Amin3X.
Di jalan menuju puncak yang sempit tetapi beraspal bagus, beberapa bule nampak jalan kaki. Trekking ke puncak. Pada pos penjagaan kami berhenti sebentar untuk membeli tiket masuk. Beberapa bule nampak naik ojek. Seorang gadis dari Jerman antri di depan kami.
1318904138747995556
Danau Hitam - Tiwu Ata Mbupu dipercaya menjadi tempat arwah orang tua
Jam 6 pagi mulai terang. Kabut masih menghalangi jalan membuat pandangan ke depan terbatas. Beberapa saat kemudian kami tiba di pelataran parkir. Di situ sudah banyak pengunjung yang menunggu untuk naik ke atas. Lalu kami berjalan ke puncak. Segmen awal jalan yang sudah diberi pavement berupa batu nampak cukup menanjak tajam. Tetapi ketika sampai di dekat puncak jalan yang hanya tanah gunung datar dan mudah. Setelah + 25 menit kami tiba di puncak. Cuaca masih kabut, dingin dan angin bertiup keras. Matahari sembunyi di balik awan dan kabut yang cukup tebal. Kami menunggu. Puluhan orang di puncak juga menunggu, dan (barangkali) sambil berdoa agar kabut segera sirna..
13189042831304228378
Danau Hijau - Tiwu Nawamuri Koofai
Dan … ketika angin bertiup keras, kabut pun tersibak! Dan … Danau Hijau – Tiwu Nuwamuri Koofai seperti muncul dengan tiba-tiba. Warna hijaunya yang indah muncul dari balik kabut tipis. Hampir seluruh pengunjung berteriak dan bergegas ke pinggir danau yang diberi pagar. Sayang yang nampak awal hanya Danau Hijau. Danau Coklat Tiwu Ata Polo yang warnanya mirip Coca Cola, yang letaknya bersebelahan danau Hijau; tidak kelihatan karena masih tertutup kabut.
Kami berlari ke sebelah belakang arah kami berdiri, dengan harapan dapat melihat Danau Hitam. Dan … untunglah diantara kabut tipis Danau Hitam Tiwu Ata Mbupu, kelihatan! Tebingnya curam dengan warna airnya kehitaman, nampak jauh dibawah.
Beberapa saat kemudian kabut kembali menyelimuti puncak Kelimutu 1.650 M. Kami harus sabar menunggu lagi, agar kabut segera sirna. Sementara matahari yang ditunggu terbit, hanya nampaknya sinarnya yang semburat dibalik selimut kabut.
Pak Aflinus penduduk lokal yang mengadu nasib menjadi pemandu wisata, menuangkan kopi panas dan menawarkan kepada kami. Asyik banget, minum kopi panas pada suasana begini! Dia juga menawarkan sarung tenun Ende untuk penahan dingin.
Di puncak Kelimutu dibangun sebuah tugu dengan tangga yang bertingkat. Jika kita berdiri di puncak tugu, maka kita dapat melihat ke 3 danau dengan baik. Hanya sayang kabut begitu pekat sehingga menghalangi pemandangan ke bawah. Menjelang siang kabut kembali menipis dan semua yang berada di puncak berebut memotret keindahan yang langka ini. Tetapi kabut kembali menutup puncak, maka kami ambil keputusan untuk turun. Melihat Tiwu Ata Polo dari dataran yang lebih rendah.

Danau Coklat – Tiwu Ata Polo, tempat arwah tukang tenung
Benar saja. Ketika sampai dibawah kabut mulai menipis dan perlahan-lahan menghilang. Matahari bersinar cukup terang. Danau Hijau tampak berdampingan dengan Danau Coklat yang warnanya  seperti Coca Cola. Dua danau ini hanya dibatasi oleh tebing terjal selebar + 5 meter.
Melihat keindahan yang spekatuler ini, tak tertahankan penulis mencari posisi yang paling tepat untuk menikmati karya Allah Swt ini. Penulis pun berjalan tepatnya mendaki di sepanjang tepi danau, untuk mendapatkan angle yang baik. Jam menunjukkan pukul 08.30 pagi. Sayang sungguh, pesawat yang kami tumpangi akan berangkat jam 12.30 siang. Ende masih 65 km dari Puncak Kelimutu. berarti kami harus segera turun, kembali ke Moni dan mengejar pesawat Trigana ke Ende. Apaboleh buat. Walaupun masih ingin lebih lama lagi menikmati keindahan yang amat langka ini, kami turun.
Di sebuah dataran ada sebuah helipad. pak Aflinus mengatakan dulu pada tahun 1988, Bapak Adam Malik pernah singgah di sini dengan menggunakan helikopter.
TURUN KEMBALI
Perjalanan turun lebih mudah. Suara nyanyian burung khas Kelimutu, yang katanya dapat menirukan suara apa saja terdengar nyaring. membuat situasi sangat nyaman. Udara bersih dan matahari bersinar terang, sinarnya terasa menyejukkan di ketinggian ini.
13189044121186771690
Danau Merah - warnanya tidak merah lagi tetapi mirip Coca Cola
Beberapa saat kemudian kami sampai kembali di pelataran parkir. Ahmad sudah menunggu. Wajahnya nampak terang dan menyapa dengan ramah : ”Bisa liat danaunya pak?”. Di depan pelataran parkir ada sebuah rumah panggung, menjual makanan kecil dan minuman. Di depannya puluhan kain tenun khas Ende di gantung, seperti layaknya menjemur pakaian.
Dan setelah membeli beberapa lembar kain tenun Ende untuk sekedar kenang-kenangan, kami turun ke Moni. Sebenarnya kami ingin ke desa Nggela, dimana penduduk asli menenun kain Ende, tetapi waktunya tidak cukup. Sepanjang jalan ke Moni persawahan nampak subur. Penataan sawah hampir mirip dengan sistim subak di Bali, sawahnya berundak-undak, artistik sekali.

Pulau Seribu

Kepulauan Seribu berada di laut jawa Indonesia. Hanya 75 menit dengan menggunakan speed boat dari Jakarta anda sudah bisa berlibur ke pulau impian itu. Namun anda jangan khawatir, karena kami memiliki akses menuju ke pulau seribu. Kami juga telah menyiapkan paket liburan murah untuk acara liburan anda dengan memberikan nuansa yang tak terlupakan. Untuk itu silahkan anda tentukan pulau wisata mana yang mau anda kunjungi dengan spesifikasi di bawah ini.
Pulau ini merupakan salah satu pulau di "Kepulauan Seribu" yang mempunyai sumber air tawar. Fasilitas "pulau ayer" terdapat ruang meeting, restoran, dermaga pancing, kolam renang, arena bermain anak, karaoke room, water sport (jetsky, banana boat, canoe), mini market / market art, fun bike, volley pantai, basket. Pulau ayer dapat dikelilingi dengan berjalan kaki, atau dengan menggunakan sepeda. Detail klik disini

Pulau Bidadari merupakan tempat singgah para wisatawan bahari dalam menjelajahi "kepulauan seribu". Beberapa cottage dibangun diantara pepohonan yang menghadap ke lautan, membangkitkan nuansa romantis. Dikarenakan jarak dekat dari Jakarta tidak bisa untuk Snorkeling. Detail klik disini

"Pulau Pantara" mengandalkan air lautnya yang bening dan pulau karang yang indah. Olahraga yang menarik dilakukan di Pulau Pantara adalah scuba diving. Pulau Pantara menyediakan berbagai macam facilitas yang dapat disewa dari snorkeling, diving, banana boat and banyak lagi. Sedang Pantara Island Resort menyediakan cottages, pool, bar, meeting room, discotheque and banyak fasilitas hiburan lainnya yang dapat dinikmati disini. Detail klik disini

"Alam Kotok" menawarkan sebuah karakteristik, tradisional, dan lingkungan tropis yang alami. Keunikan welcome drink jus kelapa menyambut anda disaat menginjakan kaki di sana. Pohon-pohon bakau besar tumbuh dengan kokoh dari akarnya didalam hamparan pasir putih, sebuah kekayaan bahari, kicauan burung, biawak yang jinak,semua menunggu disana. Pulau Kotok tempat yang cocok untuk pasangan yang mencari suasana romantis dan sepi. Detail klik disini

Salah satu resor di Indonesia yang memiliki Undersea Aquarium adalah Resor Pulau Putri di Kepulauan Seribu. Bukan cuma itu, akuarium mini dan kolam yang menyatu dengan laut juga melengkapi resor ini. Fasilitas pulau ini dilengkapi dengan kolam renang, lapangan tenis, aktivitas air (water bee, kano, banana boat). Detail klik disini

Pulau Sepa mempunyai pantai dan ekosistem bawah laut yang indah. Pulau Sepa menjadi tempat favorit bagi para diver, karena diving dan snorkeling merupakan kegiatan utama di pulau ini, selain itu Pulau Sepa tempat yang mengasikkan untuk aktivitas memancing. Fasilitas wisata untuk para tamunya yaitu Marine Walk. Kita akan dapat berjalan-jalan dengan leluasa di dasar laut tanpa perlu bermacam alat selam. Detail klik disini

Pulau Pelangi yang disebut juga Petondan Barat adalah sebuah pulau kecil yang merupakan bagian dari Kepulauan Seribu. "Pulau Pelangi" ditumbuhi dengan pepohonan yang rindang dan lebat. Fasilitas yang ditawarkan antara lain penginapan, diving, snorkeling, memancing, lapangan tenis, toko, klinik kesehatan, dan berbagai fasilitas lainnya yang menunjang kegiatan wisata Anda. Detail klik disini

Pulau Pramuka memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Pulau yang berada di gugusan taman nasional laut "Kepulauan Seribu" memiliki banyak panorama yang menarik. Lautnya yang biru serta berdekatan dengan Taman laut memungkinkan para penggemar selam maupun snorkeling menjadikan Pulau Pramuka sebagai tempat singgah yang ideal. Detail klik disini

Pulau tidung salah satu pulau terbesar di gugusan kepulauan seribu dengan panorama bahari yang asri dan ekosistem yang masih terjaga ke asriannya, menjadikan tidung sebagai tujuan wisata alternatif dengan harga yang terjangkau. Segala aktivitas refreshing bisa anda lakukan di pulau tidung diantaranya snorkeling, sepeda santai, diving, memancing, fotografi, maupun berkemah.
Detail klik disini    

Wisata Bahari Lamongan


Wisata Bahari Lamongan
Wisata Bahari Lamongan
Lamongan Marine Tourism (WBL) is available with its unique, the result of combination between natural aspects, cultures, and architecture, which is global, taste but still maintain local trademark.
WBL is a balancing towards some tourism places that have exist before like Tanjung Kodok and Maharani cave. It is located in north coast of Java, in Paciran, Lamongan regency, East Java. It is on 17 hectares field and supported by some facilities, which are ready to please the guest with one stop service concept.
Besides readily means tourism greet your visit start at 09.00 AM up to beating 17.00 PM, frontage of main gate also has available souvenirs shop with its luxury design, presenting various first products, fish market, fruit and vegetable. This tourism object also present opened to dish market start to beat 09.00 AM up to beating 21.00 PM. Various facility which showed maritime tourism of Lamongan for example: Cat House, Video game, Hospital Of Ghost, Samba Jet Propulsion, Mini Of Train, Drive Arena, Go-kart, Motor Cross, Gallery Of Ship And Cockle, Tagada, Adolescent Playground, Space

JOGJA / YOGYAKARTA - Surga Wisatawan di Pulau Jawa, Indonesia

Ramayana Ballet Tugu Jogja, 
Landmark Kota Jogja yang Paling Terkenal
YOGYAKARTA (sering juga disebut Jogja, Yogya, atau Jogya) terletak di tengah Pulau Jawa - Indonesia, tempat segalanya masih murah. Cukup dengan 200rb sehari, Anda sudah bisa menginap, menyantap masakan tradisional yang terkenal, dan menyewa motor untuk menjelajahi pantai-pantai yang masih perawan dan candi-candi kuno berusia ribuan tahun.
Seribu tahun silam, Yogyakarta merupakan pusat kerajaan Mataram Kuno yang makmur dan memiliki peradaban tinggi. Kerajaan inilah yang mendirikan Candi Borobudur yang merupakan candi Buddha terbesar di dunia, 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja. Peninggalan lainnya adalah Candi Prambanan, Istana Ratu Boko, dan puluhan candi lainnya yang sudah direstorasi maupun yang masih terpendam di bawah tanah (lihat Wisata Candi).
Namun oleh suatu sebab yang misterius, Kerajaan Mataram Kuno memindahkan pusat pemerintahannya ke Jawa Timur pada abad ke-10. Candi-candi megah itu pun terbengkalai dan sebagian tertimbun material letusan Gunung Merapi. Perlahan-lahan, wilayah Yogyakarta pun kembali menjadi hutan yang lebat.
Enam ratus tahun kemudian, Panembahan Senopati mendirikan Kerajaan Mataram Islam di wilayah ini. Sekali lagi Yogyakarta menjadi saksi sejarah kerajaan besar yang menguasai Pulau Jawa dan sekitarnya. Kerajaan Mataram Islam ini meninggalkan jejak berupa reruntuhan benteng dan makam kerajaan di Kotagede yang kini dikenal sebagai pusat kerajinan perak di Yogyakarta (lihat Wisata Sejarah).
Perjanjian Giyanti pada tahun 1755 membagi Kerajaan Mataram Islam menjadi Kasunan Surakarta yang berpusat di Kota Solo dan Kesultanan Yogyakarta yang mendirikan istananya di Kota Jogja. Kraton (istana) tersebut masih berdiri hingga kini dan masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan keluarganya, lengkap dengan ratusan abdi dalem yang secara sukarela menjalankan tradisi di tengah perubahan jaman. Di Kraton, setiap hari ada pagelaran budaya berupa pertunjukan wayang kulit, gamelan, sendratari Jawa, dsb (lihat Jadwal Acara).
Yogyakarta pada masa kini merupakan tempat tradisi dan dinamika modern berjalan berdampingan. Di Yogyakarta ada kraton dengan ratusan abdi dalem yang setia menjalankan tradisi, namun juga ada Universitas Gadjah Mada yang merupakan salah satu universitas terkemuka di Asia Tenggara. Di Yogyakarta sebagian masyarakat hidup dalam budaya agraris yang kental, namun juga ada kaum mahasiswa dengan gaya hidup pop. Di Yogyakarta ada pasar tradisional dan barang kerajinan sementara di sebelahnya berdiri mall yang tak kalah ramainya.
Di ujung utara Yogyakarta, Anda akan melihat Gunung Merapi berdiri dengan gagah setinggi 9738 kaki. Gunung ini adalah salah satu dari gunung berapi yang paling aktif di Indonesia. Jejak ganasnya letusan Gunung Merapi tahun 2006 lalu bisa disaksikan di Desa Kaliadem, 30 km dari Kota Jogja. Pemandangan bergaya Mooi Indiƫ berupa hamparan sawah nan hijau dan Gunung Merapi sebagai latar belakang masih bisa dilihat di pinggiran Kota Jogja (lihat Wisata Alam).
Di bagian selatan Yogyakarta, Anda akan menemukan banyak pantai. Pantai yang paling terkenal adalah Pantai Parangtritis dengan legenda Nyi Roro Kidul, namun Yogyakarta juga memiliki pantai-pantai alami yang indah di Gunung Kidul. Anda bisa melihat Pantai Sadeng yang merupakan muara Sungai Bengawan Solo purba sebelum kekuatan tektonik yang dahsyat mengangkat permukaan Pulau Jawa bagian selatan sehingga aliran sungai tersebut berbalik ke utara seperti saat ini. Anda juga bisa mengunjungi Pantai Siung yang memiliki 250 jalur panjat tebing, Pantai Sundak, dan lain-lain (lihat Pantai).
Malaysia memiliki menara kembar tertinggi di dunia, Yogyakarta memiliki Candi Prambanan yang menjulang setinggi 47 meter dan dibuat dengan tangan 1100 tahun sebelumnya. Singapura memiliki kehidupan modern, Yogyakarta memiliki masyarakat agraris yang tradisional. Thailand dan Bali memiliki pantai-pantai yang indah, Yogyakarta memiliki pantai-pantai alami dan Gunung Merapi yang menyimpan cerita tentang betapa dahsyatnya kekuatan alam.
Kombinasi yang unik antara candi-candi kuno, sejarah, tradisi, budaya, dan kekuatan alam menjadikan Yogyakarta sangat layak untuk dikunjungi. Situs YogYES.COM akan membantu Anda merencanakan kunjungan ke Yogyakarta dan menikmati pesona terbaik dari tempat ini. Kami menyediakan informasi yang melimpah tentang obyek wisata, hotel bintang, hotel murah, restoran, warung makan, biro wisata, rental mobil dan segala informasi yang Anda butuhkan untuk berwisata ke Yogyakarta / Jogja.

KALIADEM - Melihat dari Dekat Wajah Asli Gunung Merapi 

 

Kata orang-orang, pagi hari adalah saat terbaik untuk menikmati pemandangan Gunung Merapi sebelum berselimut kabut. Jadi pukul 07.00 pagi kami sudah berangkat menuju Kaliadem, sebuah kawasan sejuk yang berada di kaki Gunung Merapi, sekitar 25 km utara Kota Jogja. Kami memilih jalur alternatif lewat Maguwo karena jalur itu memiliki lebih banyak sawah ketimbang lewat Jalan Kaliurang. Benar saja, baru beberapa kilometer menjauhi kota, pemandangan hijaunya sawah langsung memanjakan mata, bagaikan lukisan-lukisan Mooi Indie. Udara sejuk pun segera menyergap lewat jendela mobil yang dibiarkan terbuka. Samar-samar tercium aroma batang padi; baunya segar, seperti bau rumput sehabis dimandikan hujan.
Matahari belum tinggi ketika YogYES tiba di Kaliadem, beberapa penduduk setempat tampak mulai bersiap-siap mencari rumput untuk ternak mereka. Walau ada kabut tipis, Gunung Merapi memang terlihat utuh seperti yang diharapkan. Berdiri menjulang hingga 2980 meter di atas permukaan laut, gunung itu benar-benar terlihat gagah. Punggungnya tampak berkilauan ditimpa sinar matahari pagi, sementara puncaknya mengeluarkan asap tipis. Hadirin sekalian, inilah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia!
Di balik penampilannya yang begitu tenang, Gunung Merapi menyimpan kekuatan alam yang dahsyat. Sebagian ilmuwan menduga letusan besar Gunung Merapi adalah penyebab kerajaan Mataram Kuno berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10. Ketika meletus, Gunung Merapi sanggup menyemburkan awan panas (800-1000 derajat celcius) yang meluncur ke bawah dengan kecepatan hingga 70 km/jam. Pada tahun 1930, awan panas dari letusan Gunung Merapi menghanguskan hutan, 13 desa, dan 1400 penduduk dalam sekejap.
Letusan terakhir Gunung Merapi terjadi pada tahun 2006 lalu. Jutaan kubik material vulkanik tumpah di Kali Gendol dan Kali Krasak, sebagian kecil sisanya menerjang Kaliadem dan meninggalkan jejak yang masih bisa kita saksikan. Kaliadem yang dulunya merupakan hutan pinus kini tertimbun pasir, batu, dan material vulkanik lainnya. Di sebelah timur tampak reruntuhan warung yang tertimbun material vulkanik hingga setengah bangunan. Di sebelah barat ada sebuah bunker perlindungan yang ironisnya juga tertimbun material vulkanik setebal 3 meter. Letusan Gunung Merapi tahun 2006 ini turut menewaskan 2 orang yang berlindung dalam bunker tersebut. Butuh waktu berminggu-minggu setelah letusan barulah material vulkanik yang menimbun Kaliadem itu mendingin dan kawasan tersebut bisa dikunjungi lagi.
Namun seperti unjuk kekuatan alam lainnya, letusan Gunung Merapi juga memiliki sisi baik. Abu vulkanik dari Gunung Merapi memberikan kesuburan bagi tanah di kaki gunung dan ribuan hektar sawah di bawahnya. Jutaan kubik pasir yang dimuntahkan juga telah menghidupi ratusan penduduk setempat yang mencari nafkah dengan menambang pasir. Empat tahun setelah letusan, kawasan Kaliadem sudah hijau dan sejuk lagi. Pohon-pohon pinus yang dulu hangus, kini sudah mulai tumbuh. Kaliadem sekarang menjadi obyek wisata alam tempat menikmati keindahan Gunung Merapi sekaligus menyaksikan bukti bahwa alam memiliki keseimbangannya sendiri.

Mbah Maridjan, Juru Kunci Gunung Merapi

Sebelum pulang, YogYES singgah sebentar ke rumah Mbah Maridjan di sebelah selatan Kaliadem. Kakek kelahiran 1927 ini adalah abdi dalem yang diberi mandat oleh Sultan Yogyakarta untuk menjadi Juru Kunci Gunung Merapi, meneruskan jabatan ayahnya.
Sebagai juru kunci, beliau bertugas untuk "menjaga" Gunung Merapi. Setiap tahun beliau juga bertugas memimpin ritual Labuhan Merapi, ratusan orang mendaki hingga ke dekat puncak Gunung Merapi lalu berdoa bersama untuk memohon perlindungan pada Sang Khalik. Tradisi tersebut dilaksanakan setiap bulan Rajab dalam penanggalan Jawa.
Sosok Mbah Maridjan menjadi sangat populer menjelang meletusnya Gunung Merapi tahun 2006 lalu. Awal Mei tahun itu, Gunung Merapi mulai mengeluarkan lava pijar. Komputer canggih yang dilengkapi sensor sudah memperkirakan Gunung Merapi akan segera meletus. Namun Mbah Maridjan menolak untuk mengungsi dengan alasan melaksanakan tugas diamanatkan Sultan padanya. Beberapa hari kemudian Mbah Maridjan malah mendaki Gunung Merapi dan berdoa sepanjang hari agar Tuhan melindungi jiwa dan rumah penduduk. Percaya atau tidak, Gunung Merapi lalu mereda dan Presiden SBY pun sempat meninjau lokasi. Sebagian dari 11.0000 penduduk yang sudah dievakuasi lalu diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Gunung Merapi baru meletus sebulan kemudian dan jutaan kubik materialnya menimbun Kali Gendol, Kali Krasak, dan Kaliadem; namun tidak ada korban jiwa selain 2 orang yang tewas di dalam bunker. Sejak peristiwa itu nama Mbah Maridjan sangat populer di Indonesia akibat liputan media massa yang bertubi-tubi. Banyak orang lalu mengaitkan sosok beliau dengan kekuatan supranatural, bahkan tidak sedikit yang mendatangi beliau untuk meminta "berkah".
Sesungguhnya, Mbah Maridjan bukanlah seperti anggapan orang-orang. Mbah Maridjan adalah sosok yang bersahaja, ramah, sekaligus religius. Ketika kami tiba di rumah beliau, Mbah Maridjan sedang menemui tamu namun kami tetap dipersilahkan masuk. Obrolan ringan pun mengalir dalam bahasa Jawa dan Mbah Maridjan berkali-kali melontarkan guyonan. Semua tamu disuguhi minuman dan hidangan seadanya.
Seorang tamu lalu mengutarakan niatnya untuk meminta "berkah" agar bisnisnya sukses namun Mbah Maridjan menolaknya. "Setahu saya, yang bisa memberikan berkah itu hanyalah Gusti Allah; lainnya ndak bisa, apalagi saya," tegas Mbah Maridjan.
Obrolan lalu berlanjut ke berbagai topik, antara lain tentang Gunung Merapi. Mbah Maridjan bercerita bahwa setiap kali gunung itu memperlihatkan tanda-tanda akan meletus, beliau adalah orang yang paling kerepotan. Siang malam rumah Juru Kunci Gunung Merapi itu akan dibanjiri ratusan tamu hingga kakek yang sudah renta itu nyaris tidak bisa beristirahat. Tamu-tamu itu biasanya menanyakan hal yang sama: kapan kira-kira gunung itu akan meletus? Jawaban Mbah Maridjan pun selalu sama, "Jangan tanya saya. Tanyalah pada Gusti Allah yang Maha Berkehendak."
Sebagai abdi dalem, beliau menerima gaji sebesar Rp. 5.800 / bulan. Jumlah itu sebenarnya hanya bisa untuk membeli 1 liter beras, namun Mbah Maridjan (seperti juga ribuan abdi dalem lainnya) merasa sudah cukup dengan hidup bersahaja. "Hidup itu jangan berlebihan, harus sering melihat ke bawah," nasehat Mbah Maridjan pada tamunya.
Tak lama kemudian adzan dzuhur berkumandang dari masjid dekat situ. Mbah Maridjan pun pamit pada tamu-tamunya untuk melaksanakan ibadah sholat di masjid, kami juga pamit untuk pulang.
Begitulah Yogyakarta, sobat. Banyak hal tidaklah sesederhana yang terlihat di layar kaca. Kaliadem, Gunung Merapi, dan Mbah Maridjan menggambarkan persahabatan penduduk setempat dengan alam sekitarnya dan kesetiaan sebagian masyarakat Yogyakarta pada tradisi Jawa tanpa perlu berbenturan dengan keyakinan agama.

Berlibur ke Malang kota Apel di Jawa Timur

Ditulis oleh arief   
Sabtu, 10 Oktober 2009
Selain objek wisata alami, Kabupaten Malang juga memiliki sejumlah objek wisata buatan yang semakin berkembang. Sebut saja Taman Rekreasi Sengkaling yang diramalkan akan menjadi Dufannya Malang, Wisata Tirta Waduk Selorejo, dan Taman Wisata Wendit. Sengkaling berada di antara kota Malang dan Kota Batu. Daerah ini semula merupakan lahan pribadi milik orang Belanda bernama Mr. Door yang ditata menjadi tempat rekreasi masyarakat setempat. Baru pada tahun 1979, taman ini dibuka untuk umum dan dikelola oleh perusahaan rokok terkemuka di Indonesia.

Taman Rekreasi Sengkaling kini jelas tampil beda. Di dalam taman rekreasi seluas 15 hektar ini terdapat bermacam arena main. Ada beberapa kolam renang seperti Tirta Sari Pool, Tirta Alam Pool, Pesona Primitif Pool, dan Cuttel Pool yang menyajikan berbagai wahana bermain air yang unik dan menarik. Selain itu ada taman bermain lengkap dengan kereta mini, bom-bom car, kapal misteri, mini zoo, jembatan gantung, lapangan sepak bola, dan masih banyak lagi. Taman ini pun dilengkapi area parkir yang luas dan toko-toko souvenir yang menjual bermacam kerajinan tangan.

Dengan aneka wahana yang dimiliki Taman Rekreasi Sengkaling, wajar kalau ada yang menilainya sebagai taman rekreasi terlengkap di Malang bahkan diramalkan menjadi Dufannya Ancol. Tarif masuk Taman Rekreasi Sengkaling cukup terjangkau Rp 10.000 per orang. Taman ini dibuka sejak pukul 06.00 pagi hingga pukul 17.00 pada hari biasa atau hingga pukul 18.00 pada akhir pekan. Menurut Andre, Head Marketing TR Sengkaling, setiap hari libur nasional pengunjungnya dapat mencapai hingga 20 ribu per hari.

Lain lagi dengan Taman Wisata Air Wendit. Konon, dulu seorang pertapa bernama Wandito yang pertama kali menemukan mata air di kawasan ini hingga menjadi tempat mandi dan sumber air bagi masyarakat sekitar. Ketika TC mendatanginya, taman seluas 11,5 hektar ini masih dalam tahap pembangunan yang dimulai sejak tahun 2006. Diperkirakan pembangunan fasilitasnya selesai tahun 2008 sekaligus menjadi taman wisata air terbesar di Jatim yang dilengkapi dengan penginapan dan sarana bermain seperti water boom dan jet ski.

Sedangkan Taman Wisata Air Bendungan Selorejo seluas 36 hektar merupakan danau buatan yang dibangun dengan menenggelamkan Desa Selorejo. Fungsi awalnya sebagai sumber irigasi dan pembangkit tenaga listrik. Perkembangan selanjutnya juga sebagai taman wisata air. Bendungan Selorejo terletak 43 kilometer arah barat Kota Malang. Bendungan yang dibangun tahun 1967 ini dilengkapi beberapa fasilitas pendukung, antara lain beberapa villa dan restoran yang pemandangannya menghadap langsung ke danau buatan. Selain itu lapangan golf, lapangan bola, taman bermain, dan beberapa perahu yang dapat disewa untuk berkeliling danau sambil memancing. Di bendungan ini dihuni beragam ikan seperti mujair, nila, dan lainnya. Pengunjung dapat menikmati ikan-ikan tersebut di restoran.

Kendati buatan, ketiga tempat rekreasi wisata buatan di atas masih beratmosfir alam. Bisa jadi pengelolanya tetap mengedepankan nuansa tersebut, untuk memperkuat citra pariwisata Kabupaten Malang yang memang mengandalkan keindahan alam.

Sumber: Majalah Travel Club